• This is slide 1 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...
  • This is slide 2 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...
  • This is slide 3 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...
  • This is slide 4 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...
  • This is slide 5 description. Go to Edit HTML of your blogger blog. Find these sentences. You can replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by NewBloggerThemes.com...

Jumat, 05 Juni 2015

Sabtu, 30 Mei 2015

Sabtu, 25 April 2015

Jumat, 10 April 2015

Perancangan Jaringan Satu Lantai Menggunakan Mikrotik

LAPORAN
ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER
“Perancangan Jaringan Satu Lantai Menggunakan Mikrotik”




Kelompok 4 :
·         Sandri Novita Sari                     1202200
·         Rima Yulianti                             1202182
·         Rahmadanti                                1202188
·         Harfina Dwi Sundari                 1202205
·         Ariandi Hidayat                         1202210
·         Ramadhoni                                 1202207
·         Dara Rahma Raindra                 1202171
·         Rendy Harisca                           1202186
·         Janasro Tumangger                    1202204
·         Sri Fadhillah                               1202215
·         Munairoh                                    1202177


PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015


A.    TUJUAN
Merancang sebuah jaringan pada sebuah gedung satu lantai dengan delapan ruangan

B.     ALAT DAN BAHAN
1.      Personal Komputer
2.      Kabel UTP mode Cross-Over dan Straight-Trought
3.      MikroTik Router Board
4.      Access Point
5.      Switch

C.    MATERI SINGKAT
Routing memegang peranan penting dalam suatu network terutama dalam mengatur jalur data dari suatu komputer ke komputer lain. Perangkat yang bertugas mengatur routing disebut ROUTER. Salah satu router yang paling banyak dipakai adalah MikroTik, karena dipandang mudah dalam pengoperasiannya dan kebutuhan hardware yang relative rendah.
MikroTik menyediakan banyak Tool atau Service sehingga selain sebagai router, MikroTik juga bisa dijadikan sebagai DHCP Server, Proxy Server, RADIUS Server, DNS Server, VPN Server. MikroTik juga memiliki fasilitas Hotspot. Fasilitas hotspot pada MikroTik tidak harus berupa WiFi, tetapi juga jaringan kabel bisa dikonfigurasi menjadi seperti layaknya hotspot. Setiap pengguna yang ingin login harus memasukkan user/password ketika pertama kali browsing, sehingga pada saat pengguna akan mengakses layanan internet akan di redirect ke halaman login. Apabila proses login yang dilakukan pengguna berhasil, maka izin akses akan diberikan kepada pengguna tersebut, yang sebelumnya telah terdaftar pada router.
Hotspot di Mikrotik adalah sebuah system untuk memberikan fitur autentikasi pada user yang akan menggunakan jaringan. Jadi untuk bisa akses ke jaringan, client diharuskan memasukkan username dan password pada login page disediakan.
·         Kebutuhan jaringan di bangunan satu lantai
Sistem informasi pada bangunan satu lantai membutuhkan infrastruktur jaringan komputer untuk mengintegrasikan seluruh data dan transaksi serta mempercepat distribusi informasi ke seluruh bagian atau departemen yang ada sehingga informasi dapat mengalir dengan lancar di seluruh lini manajerial.
·         Komponen dasar jaringan pada bangunan satu lantai
Suatu instalasi jaringan komputer lokal yang dibangun suatu instansi yang berada pada bangunan satu lantai lantai membutuhkan komponen-komponen dasar, seperti instalasi kabel sebagai media komunikasi infrastruktur, NIC dan Hub untuk topologi tertentu, server sebagai komputer pusat yang melayani pemakai,  Central Mass Strorage (Disk) yang terletak pada server, terminal kerja bagi pemakai.
Untuk membuat rancangan jaringan komputer pada bangunan satu lantai, maka tim harus memperhatikan hal-hal berikut :
1.      Kebutuhan kabel baik jenis dan panjangnya
2.      Keamanan instalasi dari gangguan fisik dan kelistrikan
3.      Tidak melanggar spesifikasi-spesifikasi yang telah ditentukan pabrik dan produsen alat-alat penunjang Jaringan Komputer Lokal (Mikrotik)
4.      Pemilihan topologi yang tepat dan kuat untuk menunjang sistem secara keseluruhan
5.      Perencanaan dan pengembangan di kemudian hari
6.      Jumlah pemakai/user
7.      Divergensi ruangan (tingkat penyebaran ruangan) dan tata letak node (titik-titik workstation)
8.      Letak lorong kabel pada dinding, lantai, atau atap.

D.    LANGKAH KERJA
Untuk membangun sebuah jaringan maka terlebih dahulu lakukan perancangan jaringannya.
Maka untuk rancangan jaringannya adalah sebagai berikut :



Untuk membentuk 8 jaringan, mengunakan 20 komputer pada satu ruangan sebagai labor komputer dan lainnya 5 buah PC maka kita merumuskan :
20 2 pangkat 5 = 32
Dari data 32, berarti kita menggunakan kelas C.
255.255.255.0
11111111.11111111.11111111. 00000000

Karena25 = lima 0 di belakang tetap kosong, selebihnya di ganti dengan 1.
23= 2 X 2 X 2 = 8
11111111.11111111.11111111.11100000 27+26+25=128+64+32 = 224
            Netmask = 255.255.255.224
Berarti memiliki 8 jaringan :
192.168.2. 0 /27, sehingga terdapat 8 jaringan yang berbeda dengan rentangan IP, yaitu :
1.      192.168.2.0 - 192.168.2. 31
2.      192.168.2.32 - 192.168.2. 63
3.      192.168.2.64 - 192.168.2. 95
4.      192.168.2.96 - 192.168.2. 127
5.      192.168.2.128 - 192.168.2.159
6.      192.168.2.160 - 192.168.2.191
7.      192.168.2.192 - 192.168.2. 223
8.      192.168.2.224 - 192.168.2. 255

Dari gedung 1 lantai ini, terdapat 8 ruangan yang masing masing mewakili jaringan berbeda :
1.      IP address untuk ruangan 1 = 192.168.2.2 - 192.168.2.21
IP address untuk port 1 router: 192.168.2.1
2.      IP address untuk ruangan 2 = 192.168.2.34 - 192.168.2.53
IP address untuk port 2 router : 192.168.2.33
3.      IP address untuk ruangan 3 = 192.168.2.66 - 192.168.2.85
IP address untuk port 3 router : 192.168.2.65
4.      IP address untuk ruangan 4= 192.168.2.98 - 192.168.2. 117
IP address untuk port 4 router =192.168.2.97
5.      IP address untuk ruangan 5 = 192.168.2.130 - 192.168.2.149
IP address untuk port 5 router = 192.168.2.129
6.      IP address untuk ruangan 6 = 192.168.2.162 - 192.168.2.181
IP address untuk port 6 router = 192.168.2.163
7.      IP address untuk ruangan 7 = 192.168.2.194 - 192.168.2.213
IP address untuk port 7 router = 192.168.2.193
8.      IP address untuk ruangan 8 = 192.168.2.226 - 192.168.2.245
IP address untuk port 8 router = 192.168.2.225

Membuat sharing koneksi :
1.      Hubungkan antara komputer yang terkoneksi jaringan (wifi) dengan komputer yang akan di setting dengan mikrotik dengan menggunakan kabel patchord
2.      Hidupkan wifi untuk mengkoneksikan komputer ke jaringan

3.      Pada adapter WIFIUNP, klik kanan dan pilih properties kemudian setting sharing nya. Pada home network connectionnya pilih Local Area Network.

4.      Setelah itu centang semua kotak yang ada di settingan internet connection sharing.

5.      Kemudian pilih setting dan apada advanced setting centang semua services nya.
Setelah selesai mensetting maka akan muncul peringatan seperti ini, piloh YES
  1. Setelah itu disconnect-kan wifi nya. Agar settingan nya sempurna. Kemudian connect-kan lagi.
7.      Pada Local AREA network, pilih properties dan atur IP address nya.
Langkah-langkah menggunakan mikrotik untuk membagi jaringan menjadi 8:
1.      Sebelum memulai konfigurasi mikrotik, reset terlebih dahulu di mikrotik
2.      Setelah mikrotik direset, maka IP kembali ke 0.0.0.0. setelah itu baru konfigurasi untuk membagi jaringan menjadi 8.
3.      Langkah pertama untuk melakukan setting mikrotik adalah dengan men-setting IP Address yang terdiri dari WAN,LAN1,LAN2... LAN 8 ,, tapi karena keterbatasan alat maka pada pratikum kali ini hanya dapat membangun 4 jaringan LAN yaitu LAN1, LAN2 LAN3 dan LAN 4.
4.      Selanjutnya setting di tiap-tiap ip adrees nya
Setting WAN
Address : 192.168.137.2/24

Kemudian setting ip adrees untuk LAN
Dimana :
LAN 1 ke port 2 dengan Ip address :192.168.2.1
LAN 2 ke Port 3 dengan Ip address :192.168.2.33
LAN 3 ke port 4 dengan Ip address :192.168.2.65
LAN 4 ke port 5 dengan Ip address :192.168.2.97
5.      Lakukan setting ip adrees untuk lan 2 pada port 3,Lan3 di port4 ,Lan 4 di port 5

Setelah selesai men-setting semua Ip addres WAN dan LAN , kemudian lakukan setting NAT. Out interfacenya WAN dan pilih action nya masqurade.

Setting Routes
isikan gatewaynya IP yang didapatkan oleh PC Modem, yaitu 192.168.137.1

6.      Setting DNS. Untuk DNS gunakan 8.8.8.8 dan centang Allow Remote Requests
                 


E.     Kesimpulan
MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administasinya bisa dilakukan melalui Windows application (Winbox). Routing memegang peranan penting dalam suatu network terutama dalam mengatur jalur data dari suatu komputer ke komputer lain. Dalam perancangan sebuah jaringan perlu adanya analisis. Untuk membangun jaringan 1 gedung 1 lantai dengan 8 ruangan perlu addanya alat-alat sebagai berikut:
a.       Personal computer
b.      Kabel UTP mode Cross-Over dan Staright-Trought
c.       MikroTik Router Board
d.      Access Point
e.       Switch







Sabtu, 04 April 2015

Kamis, 26 Maret 2015

SIMULASI DATA CENTER VMOTION DAN STORAGE

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER
SIMULASI DATA CENTER
VMOTION DAN STORAGE


OLEH

KELOMPOK 2:

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Secara tradisional membangun infrastructur fisik data center, sistem operasi dan perangkat lunaknya akan dijalankan pada komputer fisik. Beberapa masalah akan muncul dalam menjalankan sejumlah besar server fisik di sebuah pusat data. Sehingga metode tersebut tidak efisien lagi karena akan memakan banyak biaya dan waktu dalam proses perancangan. Oleh karena itu, teknologi virtualisasi sangat diperlukan untuk mengefisiensikan biaya dan waktu dalam perancangan data center.
Teknologi virtualisasi dewasa ini telah berperan penting dalam setiap aspek kegiatan komputasi pengguna. Fenomena pergeseran cara pandang penggunaan sumber daya TI berupa hardware menjadi cara pandang penggunaan sumber daya TI berupa software, saat ini sudah dimungkinkan dengan adanya pendekatan virtualisasi. Perpindahan lokasi server pada metode konvensional seringkali diikuti dengan beberapa tahapan seperti : backup configuration, shut down, dismantle, migration, settlement, start up, re-configuration, start the services, monitoring. Sedangkan pada penggunaan metode virtualisasi, perpindahan lokasi server dalam hal ini virtual machine dapat dilakukan secara on-the-fly (migrasi virtual machine dapat dilakukan pada saat server dalam kondisi On dan server menjalankan service komputasi.
VMware® vMotion® merupakan salah satu fitur VMware vCenter Server™ yang memungkinkan perpindahan virtual machine yang sedang berjalan dari suatu host yang telah diinstalasikan VMware ESXi™ ke host lainnya yang telah diinstalasikan VMware ESXi™, tanpa adanya downtime dari virtual machine tersebut.
Tipe storage yang kita pilih untuk menjalankan infrastruktur virtual akan membuat suatu perbedaan yang besar seberapa baikknya system itu akan berjalan. Kita akan dihadapkan pada beberapa pilihan baik dari segi protocol dan teknologi, tentunya dengan berbagai kelebihan di masing masing pilihan tersebut.Oleh karena itu pada makalah ini kami akan membahas apa itu Vmotion dan mekanisme kerjanya. Selain itu kami juga membahas pemilihan storage yang tepat dalam merancang infrastruktur virtualisasi agar system berjalan dengan baik dan efisien.
B.     Batasan Masalah
1.      Pemilihan Storage VMWare
2.      Vmotion dan Storage VMotion
BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pemilihan Storage VMWare
Tipe storage yang kita gunakan akan mempengaruhi efisiensi kinerja sistem virtual yang kita buat dengan VMWare. Kita akan dihadapkan pada beberapa pilihan baik dari segi protocol dan teknologi, tentunya dengan berbagai kelebihan di masing masing pilihan tersebut.
Kita perlu menentukan pilihan mana yang paling sesuai dengan situasi yang kita hadapi.Untuk dapat memilih dengan baik, maka perlu di fahami dulu konsep anatomi SCSI nya terlebih dahulu.
SCSI (Small Computer System Interface)memiliki 3 Layer OSI yaitu :
·         SCSI Command , disini “perintah” untuk menerima atau mengirimkan dari dan ke SCSI device ditangani.
·         SCSI Transport Protokol , protocol ini bertanggung jawab untuk mengelompokkan data agar bisa di kirimkan, di monitor transmisi nya dengan lancar dan baik. Beberapa protocol yang mungkin kita kenal adalah Fibre Channel, dan iSCSI (internet Small Computer System Interface).
·         SCSI Interconnect , ini adalah layer dimana SCSI card itu berada, bertanggung jawab untuk memberikan sinyal yang menyatakan bahwa mereka memang mengirimkan data data.
Semua perangkat SCSI di identifikasi menjadi 3 ( tiga) bagian yang kita kenal sebagai Bus, bus adalah SCSI card didalam system kita, bisa merupakan parallel yang terkoneksi ke local disk, fibre channel atau NIC yang terhubung dengan iSCSI storage.
·         Target : Single storage resource
·         LUN : Logical Unit Numbers adalah SCSI client yang berada di dalam target. Suatu LUN bisa berasala dari satu disk atau beberapa disk jadi satu ( grup) dengan konfigurasi RAID tertentu.
Pemilihan dengan Fibre Channel memiliki beberapa keuntungan antara lain :
·         Teknologi nya sudah mature, artinya kelemahan kelemahan sudah banyak yang teratasi.
·         Fault tolerance bagus
·         Speed umumnya lebih cepat dari iSCSI
·         Effisiensi , untuk frame by frame FC lebih efisien disbanding iSCSI
·         Security , untuk zoning LUN masking kita bisa menyembunyikan bagian dari SAN dari server yang berbeda beda untuk alasan keamanan, dan mencegah kecelakaan adanya override data.
·         Memang kenyataanya iSCSI lebih murah dibanding FC, kita bisa saja mempertimbangkan memakai iSCSI kalau performance dan kecepatan bukanlah menjadi prioritas. Dibawah ini adalah beberapa keuntungan jika kita memutuskan menggunakan iSCSI
·         Cost , lebih murah 20%-70 % dibanding FC.
·         Fault tolerance , bisa digunaka dengan menggunakan redundant Ethernet switchs dan disk enclosure
·         Routing , mudah karena berdasar TCP IP lebih mudah dikonfigurasi dan familiar untuk sebagian besar dari kita dan tentu saja masalah kompabilitas lebih luas.
Kekurangan nya adalah :
·         Speednya lebih rendah dibanding FC Efisiensi nya kecil artinya memproduksi overhead data transmission lebih besar
·         Security , mudah untuk di hack dibanding FC, terutama kalau kita menggunakan regular data sebagai double SAN transport. Ini bisa diatasi dengan memisahkan antara IP fisik dan logical untuk transport lalu lintas iSCSI.
Kelebihan menggunakan iSCSI
·         Bisa menambah kapasitas hard disk tanpa harus memasukan hard disk ke dalam server.
·         Hard disk iSCSI bertingkah laku seperti hard disk internal yang bisa diformat dan dipartisi.
·         Jika tempat hard disk internal internal sudah tidak cukup mau tidak mau harus menggunakan external storage, salah satunya mengunakan iSCSI.
·         Lebih mudah melakukan backup secara remote dari jarak jauh.
Metode Penyimpanan yang menggunakan protokol  iSCSI ada 2, yaitu :SAN (Storage Area Network) dan NAS (Network Attached Storage) yaitusistem media penyimpanan terpusat dalam jaringan, yang memungkinkan komputer server atau client untuk menggunakan media penyimpanan tersebut seolah-olah menggunakan penyimpanan lokal (local disk).
NAS sendiri adalah storage device yang bisa dikatakan “tinggal colok “ alias plug and play dimana mensupport 2(dua) protocol :
1.      NFS (Network File System) > open source
2.      SMB ( Server Block Message) > windows
Perbedaan SAN dan NAS
1.      Perbedaan SAN dan NAS pada jenis aksesnya :
2.      SAN (Stores Accses Network) :
a.       Storagenya langsung nyambung ke jaringan
b.      Jadi Kalau SAN tidak melibatkan processor saat file yang disharing tersebut diakses.
3.      NAS (Network Accses Stores) :
a.       Storage yang sudah ada masih dishare lagi oleh OS
b.      Pada NAS saat file yang disharing tersebut diakses maka dia(file yang disharing) akan melewati processor terlebih dahulu sebelum ke client.

2.      VMotion
VMware® vMotion® merupakan salah satu fitur VMware vCenter Server™ yang memungkinkan perpindahan virtual machine yang sedang berjalan dari suatu host yang telah diinstalasikan VMware ESXi™ (VMware vSphere) ke host lainnya yang telah diinstalasikan VMware ESXi™, tanpa adanya downtime dari virtual machine tersebut.
vMotion memungkinkan keseluruhan kondisi dari virtual machine yang sedang berjalan berada pada proses enkapsulasi pada memory dan tersimpan berupa sekumpulan file pada storage. Untuk kondisi tersebut, vMotion memerlukan setidaknya sebuah jaringan bertipe Gigabit Ethernet yang dikhususkan untuk fitur tersebut dalam rangka perpindahan memory dari satu host ESXi ke host ESXi yang lainnya.
Gambar  1. Penggunaan VMware™ vSphere® vMotion®
Tujuan perpindahan virtual machine dari suatu host ke host yang lainadalah :
·         Penggunaan hardware yang lebih efisien.
·         Dapat mengakomodasi downtime server yang ditujukan untuk maintenance suatu hardware server host.
·         Pendistribusian beban kerja virtual machine antar berbagai macam host yang telah diinstalasikan ESXi.
Mekanisme Kerja vMotion
Proses perindahan secara on-the-fly suatu virtual machine dari suatu host ke host yang lain, dapat dimungkinkan berkat adanya dukungan dari 3 teknologi berikut ini, diantaranya adalah :
1.      Keseluruhan kondisi virtual machine dalam keadaan ter-enkapsulasi melalui sekumpulan files yang terletak pada media storage storage yang digunakan bersama-sama seperti : media Fibre Channel, iSCSI Storage Area Network (SAN) atau Network Attached Storage (NAS). VMware™ vStorage® VMFS dapat mengakomodasi keperluan instalasi VMware™ ESX® pada beberapa host dalam mengakses file-file virtual machine secara bersamaan.
2.      Memory aktif dan kondisi eksekusi yang tepat untuk setiap virtual machine dapat mempercepat proses migrasi virtual machine pada host asal yang telah diinstalasikan ESX ke host tujuan yang telah diinstalasikan ESX. vMotion® menjaga pada waktu transfer prosesnya tidak terlihat oleh pengguna dengan mekanisme penjagaan lintasan migrasi pada memory dalam bentuk bitmap. Pada saat keseluruhan memory dan kondisi sistem dimigrasikan ke host tujuan, maka vMotion® menahan virtual machine asal, melakukan penduplikasian bitmap ke host tujuan dan memulai kembali keadaan sistem virtual machine pada host tujuan. Keseluruhan proses tersebut membutuhkan waktu kurang dari 2 detik pada jaringan Gigabit Ethernet.
3.      Jaringan yang digunakan oleh virtual machine juga divirtualisasi oleh host yang telah diinstalasikan ESX. Hal ini diperlukan untuk menjaga kondisi pada saat setelah migrasi, bahwa identitas jaringan virtual machine dan koneksi jaringan sudah ditetapkan serta dialokasikan sebelumnya. vMotion® mengelola virtual MAC address sebagai bagian dari proses migrasi tersebut. Pada saat host tujuan teraktivasi, maka vMotion® melakukan proses ping terhadap router jaringan untuk memastikan koneksi telah siap sebagai lokasi fisik virtual machine yang baru untuk virtual MAC address. Hal tersebut untuk menghasilkan keadaan zero downtime dan tidak terdapat gangguan terhadap pengguna.
Gambar 2. Mekanisme Kerja vMotion
Proses perpindahan virtual machine dapat dijelaskan melalui proses sebagai berikut :
1.      Proses migrasi dengan fitur vMotion diawali dengan modul Migrate Virtual Machine. Pada contoh ini, host asal (Source) dan host tujuan (Destination) sama-sama memiliki akses terhadap media storage yang menyimpan file-file virtual machine.
2.      Kondisi memory virtual machine yang akan dimigrasikan diduplikasi melalui jaringan vMotion® dari host asal ke host tujuan. Sementara itu para pengguna masih dapat mengakses virtual machine tersebut dan melakukan update halaman pada memory. Daftar halaman yang termodifikasi tersimpan pada bitmap memory pada host asal.
3.      Setelah memory dari virtual machine diduplikasikan dari host asal ke host tujuan, kondisi virtual machine tidak berubah dan tidak terdapat aktivitas tambahan yang terjadi pada virtual machine. Selama waktu tidak berubah tersebut, vMotion® melakukan transfer kondisi virtual machine dan bitmap memory ke host tujuan.
4.      Setelah kondisi virtual machine tidak berubah pada host asal, virtual machine segera dilakukan inisialisasi dan memulai berjalan pada host tujuan. Sebagai tambahan, permintaan Reverse Address Resolution Protocol (RARP) menginformasikan sub jaringan bahwa MAC address dari virtual machine saat ini dalam keadaan menyala pada port yang baru pada switch jaringan.
5.      Saat ini pengguna dapat mengakses virtual machine pada host tujuan setelah berpindah dari host asal dan virtual machine selanjutnya dihapus dari host asal.

3.      Storage Vmotion
Storage vMotion merupakan salah satu fitur pada VMware vSphere yang memungkinkan proses migrasi file image dari virtual machine antar datastore dilakukan tanpa memerlukan downtime.
Adapun use case dari fitur ini umumnya ditujukan ketika dibutuhkan proses maintenance dari sisi storage ataupun objektif lainnya seperti space reclamation. Namun demikian, storage vMotion juga dapat digunakan untuk mengubah model provisioning virtual disk dari Thick menjadi Thin ataupun sebaliknya.Secara teknis, perubahan model provisioning dari virtual disk suatu virtual machinedapat dilakukan melalui vSphere Client maupun Web Client yang terhubung ke vCenter Server.
Beberapa prasyarat dan keterbatasan sistem sebelum melakukan migrasi Virtual Machine antar storage menggunakan fitur Vmware™ Storage vMotion®
a.       Harus memiliki rencana atas tindakan yang dikomunikasikan dan koordinasi yang baik antar administrator terkait (storage administrator, system administrator, network administrator, IT Infrastructure Manager).
b.      Pelaksanaan migrasi antar storage harus dilakukan pada waktu non-operasional organisasi atau pada waktu diluar jam kantor (off-peak hours).
c.       Pada Vmware™ vCenter® Management, seorang virtualization administrator harus melihat dan memastikan bahwa host asal dapat mengakses datastore / storage asal maupun datastore / storage tujuan.


Proses Perpindahan Virtual Machine dengan fitur Vmware™ Storage vMotion®
1.      Pada VM yang akan diberi tindakan migrasi storage, perlu dilakukan shutdown (dapat dilakukan dari operating system atau dari vmware™ vCenter® vSphere® Management) supaya VM berada pada kondisi off.
2.      Pada vmware™ vCenter® vSphere®, klik kanan pada VM yang telah berkondisi off seperti pada langkah 1, pilih Migrate.
3.      Pada tampilan Migrate Virtual Machine wizard, pilih radio button Change datastore.
Gambar 3. Memilih Change datastore pada pilihan Tipe Migrasi untuk fitur Storage vMotion®
4.      Setelah itu, pilih Datastore/Storage tujuan pada tabel datastore, dengan catatan bahwa ketersediaan kapasitas free disk masih mencukupi untuk tujuan migrasi VM antar datastore. penggunaan format disk yang sama dengan format disk asalnya.
Gambar 4. Memilih Destination datastore pada tampilan Select Datastore untuk fitur Storage vMotion®
5.      Pilih radio button Same format as source ; untuk penggunaan format disk yang sama dengan format disk asalnya pada tampilan Disk Format.
Gambar 5. Memilih Same Format as Source pada tampilan Disk Format untuk fitur Storage vMotion®
6.      Pilih radio button High Priority ; untuk memberikan prioritas lebih tinggi pada VM yang sedang dilakukan tindakan migrasi antar datastore, pada tampilan Migration Priority.
Gambar 6. Memilih High Priority pada tampilan Migration Priority untuk fitur Storage vMotion®
7.      Pilih button Finish setelah keterangan yang didapatkan dari pilihan-pilihan sebelumnya tertera pada tampilan Summary.
Gambar 6. Memilih Finish pada tampilan Summary untuk fitur Storage vMotion®

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Perancangan infrastruktur data center menggunakan teknologi virtualisasi lebih efisien dibandingkan cara tradisional. VMware vSphere® merupakan software data center yang menyediakan perangkat keras dan jaringan abstraksi dan sumber daya yang diperlukan untuk mengumpulkan data center untuk disebarkan.Sistem virtualisasi ini menghemat biaya karena mesin virtual adalah software 100 persen. Mesin virtual adalah satu set file. Sebuah mesin virtual menggunakan standar driver perangkat virtual. Hardware fisik dapat ditingkatkan tanpa perubahan ke mesin virtual.
Tipe storage yang kita gunakan akan mempengaruhi efisiensi kinerja sistem virtual yang kita buat dengan VMWare. Ada beberapa tipe storage yang dapat kita gunakan seperti Fibre Channel, iSCSI, SAN dan NAS, masing – masing memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri.
VMware® vMotion® merupakan salah satu fitur VMware vCenter Server™ yang memungkinkan perpindahan virtual machine yang sedang berjalan dari suatu host yang telah diinstalasikan VMware ESXi™ (VMware vSphere) ke host lainnya yang telah diinstalasikan VMware ESXi™, tanpa adanya downtime dari virtual machine tersebut.
Storage vMotion merupakan salah satu fitur pada VMware vSphere yang memungkinkan proses migrasi file image dari virtual machine antar datastore dilakukan tanpa memerlukan downtime.





DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Berkah.2013.Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware® vSphere® (Tulisan Kesepuluh).berkahs@cloudindonesia.or.id.
Santoso, Berkah.2013.Bermain dengan Infrastruktur Virtual : VMware® vSphere® (Tulisan Kesebelas).berkahs@cloudindonesia.or.id.