Jumat, 14 November 2014

Topologi Jaringan


A. Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah suatu bentuk struktur jaringan yang dibangun atau diinstal sesuai dengan kebutuhan dan digunakan untuk menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lainnya menggunakan media kabel ataupun media wireless.
Faktor-faktor penting yang perlu mendapat perhatian untuk pemilihan topologi adalah sebagai berikut :
  • Biaya, estimasi biaya yang akan dibutuhkan untuk merancang topologi tersebut sesuai dengan kebutuhan
  • Kecepatan, pemilihan topologi harus disesuaikan dengan kecepatan akses yang kita inginkan
  • Lingkungan, menjadi faktor penting dalam mendesain sebuah topologi jaringan seperti listrik, backup sistem dan
    sebagainya.
  • Skalabilitas, menggambarkan seberapa besar jaringan yang akan kita terapkan dalam organisasi tersebut
  • Konektivitas, menggambarkan cara akses pada topologi yang akan kita terapkan sebagai contoh, setiap divisi
    mengakses layanan web dan database dengan Notebook atau thin client
B. Jenis-jenis Topologi Jaringan
1. Topologi Fisik (Physical Topologi)
Menunjukkan secara fisik tata letak atau kedudukan setiap komputer atau device yang terhubung menggunakan media komunikasi. Jenis topologi fisik yaitu sebagai berikut :
a. Topologi Star (Bintang)
Topologi star adalah sebuah topologi jaringan yang menggunakan switch atau hub untuk menghubungkan antarnode client. Topologi star merupakan topologi yang sering digunakan untuk instalasi jaringan pada umumnya.  Pada topologi ini jika salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada keseluruhan jaringan tersebut.
Kelebihan topologi star adalah bersifat flesibel, tingkat keamanan cukup baik, proses pertukaran data yang tidak terlalu rumit dan lainnya. sedangkan kekurangan topologi ini adalah jika swich atau hub titik pusat rusak maka seluruh jaringan akan down dan memboroskan banyak kabel, serta biaya yang mahal.
star
Topologi Star
b. Topologi BusPada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut bus. Node-node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator. Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Kelebihan topologi bus adalah proses biaya instalasi yang cukup murah karena menghemat kabel, jaringan tidak rumit dan mudah dalam penambatan client dan tidak mengganggu jaringan yang lain.
2
Topologi Bus
c. Topologi RingMerupakan topologi yang menghubungkan antar PC dengan PC yang lain tanpa menggunakan Hub/Switch. Dalam proses instalasi hanya menggunakan LAN Card yang tersedia dalam PC. Untuk membentuk jaringan cincin, setiapp sentral harus dihubungkan seri atu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup.
Karakteristik topologi ini adalah node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran, paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah sehingga collision dapat dihindarkan, waktu untuk mengakses data lebih optimal, dan semua client dianggap sama karena berada dalam satu jalur backbone.
Sedangkan kekurangannya adalah apabila adda satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi maka akan mempengaruhi keseluruhan jaingan, sulit mengkonfigurasi ulang, tingkat keamanan yang kurang, jaringan kaku dan tidak dapat dikembangkan untuk kedepannya.
ring
Topologi Ring
d. Topologi Tree
Topologi ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkonksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Topologi tree merupakan gabungan antara topologi star dan bus, bahkan bisa juga ditambahkan untuk ring. Topologi tree menggunakan backbone sama halnya pada topologi bus. Pada Backbone berfungsi sebagai jalur tulang punggung jaringan.
karakteristik topologi ini adalah dihubungkan melalui sub node dalam satu sentral, mensopport baseband maupun broadband signaling, mensupport contention maupun token bus access, dan sedikit rumit serta perlu instalasi yang khusus.
Kelebihan
  1. Merupakan jaringan yag besar sehingga dapat mengelompokkan antara satu topologi dengan topologi yang lainnya
  2. Keamanan yang sangat terhandle
Kekurangan
  1. Proses instalasi yang rumit
  2. Troubleshooting yang tidak mudah karena mencakup jaringan yangn besar
  3. Biaya instalasi yang mahal
  4. Kinerja jaringan akan menjadi lambat karena user pengguna semakin banyak
treeTopologi Tree / Hybrid
e. Toplogi Mesh
Topologi ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n= jumlah sentral). TIngkat kerumitan jaringan sebanding dengan menigkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasian.
Karakteristik toplogi ini adalah memiliki hubungan yang berlebih antara peraltan-peralatan yang ada, susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain, jika julah peralatan yang terhubung sangat banyak, maka akan sulit untuk dikendalikan, memiliki tingkat redudancy yang tinggi, sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya.
Kelebihan
  1. Jalur pengiriman data yang digunakan cukup banyak
  2. Tidak berebut jalur pada saat proses pengiriman data
  3. Bandwidth yang cukup besar
  4. Teknik security yang baik pada topologi ini
  5. Mempunyai jalur cadangan untuk dilewati beberapa paket data
Kekurangan
  1. Saat proses instalasi sangat membutuhkan banyak kabel karena jalur yang digunakan sangat banyak
  2. Menjadi tempat instalasi sangat sempit dan terkesan tidak rapi
  3. Proses instalasi jaringan yang cukup rumit karena harus menyambungkan jalur satu per satu antar PC komputer
  4. Memakan biaya instalasi yang mahal karena membutuhkan banyak kabel
mesh
Topologi Mesh

0 comments:

Posting Komentar